asal usul alpukat miki

AsalUsul Dan Keunggulan Budidaya Alpukat Miki Dari Jember Sejak zaman dahulu, Alpukat menjadi populer di Indonesia yang diperkenalkan oleh orang - orang belanda pada abad ke 19. Orang Indonesia pasti sudah sangat sering mengonsumsi alpukat, alpukat memiliki beberapa jenis yaitu alpukat biasa, alpukat aligator, alpukat markus dan alpukat miki. Bagianda yang menginginkan bibit Alpukat Mentega Miki asal Depok dijamin keasliannya serta berkwalitas unggul bisa menghubungi kami di 0812 1136 9090. Kami berikan harga sesuai kwalitas, jadi jangan harap anda mendapatkan harga murah dari kami, karena kami lebih menjaga kwalitas bugan bermain harga. Infojual pohon buah alpukat kendil ± mulai Rp 13.500 murah dari beragam toko online. cek Pohon Buah Alpukat Kendil ori atau Pohon Buah Alpukat Kendil kw sebel. *Informasi Harga dan Gambar berasal dari Marketplace sumber (Tokopedia / Shopee / Toko online lainnya) Bibit Pohon Alpukat Miki - Buah [ Lihat Gambar Lebih Besar Gan] Rp 39.266: Asal usul Alpukat Miki Depok. Alpukat miki depok berhasil dikembangkan oleh H Yunus setelah 15 tahun berusaha mengembangkan jenis alpukat lokal yang memiliki banyak keunggulan. Dibantu oleh para akademisi dari IPB, H Yunus berhasil mengembangkan pohon alpukat yang memiliki daun yang kuat dan tahan terhadap ulat kipat. Tanamanalpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920- 1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat https://groups.google.com/g/nunutv/c/PaJewvBHC3o. - Persea americana Mill atau yang lebih dikenal dengan nama alpukat merupakan buah asal Amerika Tengah, tepatnya Meksiko Selatan dan Honduras. Menurut data yang diberikan oleh Dr Ir Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB kepada pada Rabu 25/8/2021, alpukat mulanya banyak dibudidayakan di daerah Rio Grande hingga Peru bagian alpukat tersebut dilakukan di kawasan Amerika jauh sebelum orang Eropa datang ke sana. Baca juga 4 Cara Pilih Alpukat Matang dan Bagus, Ketahui Sebelum Beli Kemudian, alpukat akhirnya masuk ke Eropa, khususnya Spanyol pada 1600 dan masuk Afrika, khususnya Ghana pada 1750. Sama dengan Ghana, alpukat juga mulai masuk ke Indonesia sejak 1750, lalu diikuti oleh Brasil pada 1809, Florida pada 1833, dan California pada tiga ras alpukat pertama di dunia, yaitu ras west indian, ras mexican, dan ras guatemalan. Baca juga 3 Jenis Alpukat Pertama di Dunia, Punya Ukuran dan Warna yang Beda Berdasarkan ras geografis alpukat tersebut, ketiganya masing-masing menghasilkan jenis alpukat baru. Alpukat ras mexican menghasilkan alpukat ettinger, barr duke, dan topa-topa, sementara ras guatemalan terdiri atas pinkerton, edranol, reed, dan ras west indian berupa simmons dan waldin. Selain itu, ada juga alpukat hasil perkawinan silang antar jenis alpukat yang berbeda. Baca juga Simpan Alpukat Mentah di Beras Bikin Cepat Matang, Benarkah? Campuran alpukat ras mexican dan ras guatemalan menghasilkan alpukat fuerte, hass, ryan, dan Zzutano. BIBIT ALPUKAT MIKI Alpukat Miki merupakan salah satu tanaman alpukat varietas unggul dataran rendah. Alpukat Miki mampu tumbuh dan berbuah optimal pada dataran rendah, bobot buah rata-rata 450 – 600 gram per buah, bahkan ada juga kualitas grade A yang mencapai bobot 800 gram per buah. Cita rasa buah yang memikat. Daging buah kuning tebal, pulen, bercita rasa gurih dan lengit, serta sedikit manis. Keunggulan lainnya pada buah alpukat Miki adalah buahnya tidak masuk oleh hama, ulat buah. Karena kulit alpukat miki sangat kuat dan sulit ditembus oleh hama dan ulat buah. Alpukat miki termasuk jenis alpukat yang berbuah banyak. Alpukat miki mulai panen umur 2-3 tahun dari pasca tanam. Selain itu, Produktifitas alpukat miki tergolong luar biasa. Bisa dibayangkan, Alpukat ini memiliki warna kulit hijau yang mulus mengkilap dan dapat berbuah sepanjang tahun dengan produktifitas 100 hingga 500 buah / tahun. Untuk menghasilkan buah alpukat yang berkualitas kuncinya adalah pemerian pupuk yang tepat. Pemupukan dasar berupa campuran pupuk kandang ayam, sekam, dan sejumput pupuk NPK phonska. Komposisi 1515 5. Dosis pupuk dasar 5 kg perlubang tanam. Perlakuan pemupukan diimbangi dengan penyiraman rutin, terutama saat kemarau. Frekuesi penyiraman 2-3 kali per minggu dengan volume 3-5 liter per tanaman. Nama Alpukat Miki Nama ilmiah nama botani Persea americana Bibit berasal dari Sambung Ukuran bibit 40-60 cm Rekomendasi dataran dan kondisi tempat tumbuh optimal dataran rendah / iklim panas / suhu 30-35 ° C Kebutuhan sinar matahari full sun penyinaran sepanjang hari Kapan berbuah kira-kira 3-5 tahun lagi Buah dapat dikonsumsi dengan cara dimakan langsung dalam kondisi segar Rekomendasi tanam di pot Ukuran pot> 60 cm Media tanam yang digunakan tanah humus & tanah kompos Intensitas penyiraman Satu kali dalam sehari Pemberian pupuk pemupukan 1 bulan sekali dengan pupuk NPK mutiara Sahabat alam pasti tidak asing dengan pohon alpukat? Buah yang manis dan menyegarkan ini ternyata punya beragam jenis dan manfaat yang perlu kita ketahui. Jenis alpukat yang sering kita temui memiliki nama spesies Persea americana. Pohon alpukat ini awalnya banyak tumbuh di Meksiko dan Amerika tengah. Namun, seiring berjalannya waktu dan peningkatan aktivitas perdagangan global, pohon serta buah alpukat semakin dikenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Tanaman ini umumnya banyak ditanam sebagai tanaman perkebunan monokultur. Tapi di daerah tropis seperti di Indonesia, tumbuhan ini sering dijumpai sebagai tanaman yang ditanam di area pekarangan. Pohon alpukat sering dimanfaatkan buahnya karena bisa dimakan atau diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat. Kegunaan dari pohon alpukat tidak hanya itu, tanaman alpukat ini mempunyai berbagai macam manfaat untuk manusia. Mulai dari batang pohon yang bisa dijadikan bahan bakar, kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna coklat sampai daunnya yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Baca juga 9 Dampak Kerusakan Hutan yang Perlu Kita Ketahui Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Klasifikasi Taksonomi Pohon Alpukat Taksonomi pohon alpukat dengan spesies Persea americana dapat dijabarkan sebagai berikut KingdomPlantae TumbuhanSub KingdomTrachebionta Tumbuhan BerpembuluhSuper DivisiSpermatophyta Tumbuhan BerbijiDivisiMagnoliophyta Tumbuhan BerbungaKelasMagnoliopsida Tumbuhan DikotilSub KelasMagnoliidaeOrdoLauralesFamiliLauraceaeGenusPerseaSpesiesPersea americanaTabel klasifikasi pohon alpukat Persea americana. Nah sahabat alam, setelah mempelajari klasifikasi dari pohon alpukat, tidak akan lengkap jika kita belum memahami ciri-ciri dan karakteristik pohon alpukat. Baca juga Tanaman Porang Taksonomi, Ciri-ciri dan Manfaat Porang yang Tidak Kamu Tahu Infografis pohon alpukat oleh LindungiHutan, Ciri-ciri dan Karakteristik Morfologi Alpukat Setelah mempelajari klasifikasi dan sejarah dari pohon alpukat. Selanjutnya, kita akan menggali lebih dalam mengenai morfologi dari pohon alpukat sebagai berikut 1. Akar Pohon alpukat dikenal sebagai tanaman dengan biji berkeping dua atau dikotil dan sistem perakarannya adalah akar tunggang. Pada bagian akar, alpukat memiliki panjang bisa mencapai 5 sampai 10 meter atau lebih. Keanekaragaman panjang akar tersebut juga bergantung dari varietas tanaman alpukat. Akar alpukat memiliki fungsi utama yakni menyerap air dan zat–zat hara yang berasal dari dalam tanah. Selain itu, akar ini juga berfungsi untuk menopang batang alpukat agar tetap berdiri kokoh. 2. Batang Batang pada pohon alpukat memiliki tekstur berkayu, berkambium dan berbentuk bulat. Aspek yang mencolok dari batang ini adalah warna coklatnya sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna coklat. Batang alpukat memiliki percabangan yang banyak. Percabangan tersebut berfungsi sebagai tempat melekatnya daun alpukat. Jika sahabat alam memperhatikan secara teliti, ranting tanaman alpukat memiliki rambut–rambut halus pada permukaannya. 3. Daun Daun pada tanaman ini bertipe tunggal, memiliki tangkai yang panjangnya sekitar 1,5–5 cm, bentuk daun bulat telur memanjang. Sementara itu, tekstur daun alpukat tebal menyerupai kulit dengan ujung dan bagian pangkalnya meruncing. Pada bagian tepi daun kadang menggulung ke atas, juga memiliki tulang daun menyirip. Panjang dari daun alpukat bisa mencapat 20 cm dengan lebar 10 cm. Terlihat sedikit perbedaan antara daun muda dan daun tua yakni pada daun muda warnanya kemerahan dengan rambut–rambut halus. Sedangkan daun yang tua berwarna hijau dan permukaannya mengkilat. 4. Bunga Bunga pohon alpukat termasuk bunga majemuk dengan kelamin ganda yakni dalam satu bunga terdapat dua kelamin jantan dan betina. Bunga alpukat berbentuk menyerupai bintang, sementara penyerbukannya biasa dibantu oleh serangga, angin, hujan serta hewan lain di sekitarnya. 5. Buah Buah alpukat tergolong sebagai buah buni, bentuknya bulat telur dengan panjang 5–20 cm. Buah ini berwarna hijau atau kekuningan tergantung kematangannya dan ada yang berbintik–bintik ungu pada kulitnya. Ketika daging alpukat sudah masak, tekstur buahnya lunak dan warnanya hijau kekuningan. Sementara itu, ketebalan dagingnya juga tergantung dari varietas buah alpukat itu sendiri. Pada bagian tengah buah terdapat biji tunggal yang berukuran besar. Berat alpukat berkisar antara 200 – 400 gram. Namun pada beberapa jenis alpukat, berat buahnya dapat mencapai 600–700 gram. 6. Biji Biji alpukat terdapat di tengah buah dengan kulit biji berwarna putih berfungsi sebagai pembatas antara daging dan biji. Biji alpukat berbentuk bulat telur dan berdiameter 2,5–5 cm. Keping biji berwarna putih kemerahan. Berdasarkan perkembangannya biji alpukat ini termasuk kedalam tipe hypogeal yakni perkembangan kotiledon yang tetap berada dalam tanah. Bagi manusia, biji alpukat banyak diambil minyaknya untuk kosmetik atau untuk pengobatan. Tapi, bagi tumbuhan alpukat, biji berfungsi sebagai alat untuk memperbanyak diri. Biji alpukat bisa tumbuh dan berkecambah jika jatuh atau ditanam pada tanah yang subur, banyak zat hara dan tersedia air yang cukup. Pohon alpukat bisa tumbuh baik di dataran rendah dan akan berbuah lebih lebat jika ditanam pada ketinggian 200 – 1000 mdpl. Tumbuhan ini bisa ditanam di daerah tropis maupun subtropics dengan curah hujan yang tinggi. Sementara suhu optimal buah alpukat bisa tumbuh yakni pada 12,8 – 18,3 derajat Celcius. Baca juga Polusi Adalah Pengertian, Jenis dan Dampak Polusi bagi Manusia dan Alam Pohon alpukat diperkirakan berasal dari Lebah Tehuacan pada negara bagian Puebla, Meksiko. Dugaan ini didasari pada penemuan fosil buah dari spesies yang sama. Alpukat merupakan flora yang telah tumbuh dan tersebar sejak jutaan tahun yang lalu. Penemuan lubang bekas tempat tumbuhnya pohon alpukat tertua berada di Gua Coxcatlan. Peneliti memperkirakan lubang ini berasal dari hingga tahun silam. Menurut para ilmuwan, kondisi serupa juga ditemukan serta bukti bahwa pada periode tersebut masyarakat di sekitar telah mengkonsumsi buah alpukat selama bertahun-tahun. Sebuah penelitian di Peru menemukan adanya penggunaan buah alpukat, letaknya di situs Norte Chico. Situs yang telah berusia sekitar 3200 tahun. Para peneliti juga menemukan hal yang sama di daerah Caballo Muerto dimana peneliti menemukan bukti pemanfaatan alpukat sekitar 3800 hingga 4500 tahun yang lalu. Pohon alpukat memiliki sejarah budidaya yang panjang di Amerika Tengah dan Amerika Selatan sejak tahun SM Sebelum Masehi. Dugaan tersebut diperkuat dengan penemuan botol air berbentuk buah alpukat yang diperkirakan berasal dari tahun 900 M. Arkeolog menemukan botol air ini di sebuah kota sebelum dihuni oleh bangsa Inca, bernama kota Chan Chan. Selain kedua bukti fisik yang telah dijelaskan diatas, terdapat juga bukti tertulis tertua mengenai pohon alpukat terdapat di benua Eropa. Pada buku karya Martin Fernandez de Enciso yang terbit pada tahun 1519 berjudul Suma De Geographia Que Trata De Todas Las Partidas Y Provincias Del Mundo. Akan tetapi, deskripsi mengenai pohon alpukat yang lebih jelas terdapat pada karya tulis milik Gonzalo Fernandez de Oviedo Y Valdes, berjudul Sumario de la natural hiistoria de las Indias yang terbit pada tahun 1526. Nama Buah Alpukat di Tanah Air Nama buah alpukat atau avocado berasal dari kata dalam bahasa Spanyol, yaitu aguacate’. Kata dalam bahasa Inggris modern yang digunakan saat ini berasal dari penyebutan “avogato pear” sejak tahun 1697 yang disalahgunakan menjadi “alligator pear”. Di Indonesia penyebutan alpukat bermacam-macam, ada yang menyebutnya apokat, alpuket, apukat, dan lain-lain. Namun pada dasarnya mengacu pada buah yang sama dan semua penyebutannya tetap dimengerti. Baca juga 5 Bentuk Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan Petani alpukat memanen buah dari pohon alpukat yang ditanam warga Temanggung, Jawa Tengah Dokumentasi Zaini Arrosyid – Jenis-jenis Buah Alpukat Terpopuler Kita telah mempelajari mengenai sejarah, klasifikasi serta morfologi dari pohon alpukat. Selanjutnya kita akan mengenal lebih dalam berbagai macam jenis alpukat yang ada di Indonesia. 1. Alpukat Mentega Alpukat mentega tergolong dalam buah alpukat yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Alpukat ini termasuk ke dalam jenis alpukat unggulan karena memiliki buah dengan daging tebal, bertekstur kenyal, warna kuning daging buahnya bersih seperti mentega. Buah alpukat mentega ini memiliki berat rata-rata sekitar 600 gram per buah. Alpukat mentega memiliki bentuk yang membulat dengan bagian pangkal dan ujung yang agak membulat. Untuk ukuran, Sahabat alam bisa menemukan buah ini dengan panjang sekitar 13 hingga 17 sentimeter dan diameter buah 10 hingga 14 sentimeter dan ketebalan daging yang mencapai 1,9 hingga 2,1 sentimeter. 2. Alpukat Wina Alpukat wina merupakan jenis buah alpukat lokal yang dibudiayakan pertama kali oleh keloompok tani di Desa Jetis, Kabupaten Semarang. Pada dasarnya alpukat wina merupakan tipe alpukat mentega dengan warna kulit yang hijau mengkilap dan tebal. Bentuk yang bulat, memiliki ukuran jumbo dengan berat mencapai 1,5 hingga 2 kg per buah. 3. Alpukat Miki Alpukat miki merupakan salah satu jenis buah alpukat unggul khusus dataran rendah yang dikembangkan oleh Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB dengan peneliti DR. Sobir dan kawan kawan. Buah alpukat miki memiliki ukuran yang besar dengan berat rata-rata mencapai 400 hingga 600 gram/ alpukat ini memiliki rasa yang manis dengan daging buah yang tebal berwarna kuning adalah ciri khas dari alpukat miki. 4. Alpukat Hass Buah alpukat yang satu ini berasal dari Australia. Penamaan buah alpukat ini diambil dari nama penemunnya, seorang ahli holtikultura Bernama Rudolph Hass. Buah alpukat yang satu ini memiliki bentuk dan warna yang sangat mudah untuk dibedakan dengan jenis alpukat yang lainnya. Alpukat Hass menjadi sangat populer karena keunggulannya dari segi rasa yang lezat, jumlah panen yang tinggi, dan lamanya proses pembusukan menjadikan alpukat ini paling populer dikonsumsi di berbagai belahan dunia. 5. Alpukat Mega Murapi Ada beberapa kelebihan dari buah alpukat mega murapi ini. Dalam sekali panen, satu pohon alpukat mega murapi bisa menghasilkan 350 hingga 450 buah atau setara 180 hingga 225 kilogram per pohon setiap tahunnya. Dengan bobot buah 400 hingga 600 gram, alpukat ini memiliki ketebalan daging sekitar 2 sentimeter. Rasanya yang manis, pulen, kering lembut, dan daging seperti mentega. 6. Alpukat Kendil Alpukat kendil merupakan salah satu jenis unggul dari alpukat yang berasal dari persilangan antara alpukat Kendal dan alpukat Gunung Pati. Alpukat kendil memiliki ukuran yang tergolong jumbo dengan berat rata-rata 1,7 kg/buah. Buah Alpukat kendil memiliki rasa yang lezat, dengan tekstur yang tebal dan pulen. Uniknya dari jenis alpukat kendil adalah daun dari pohon alpukat ini tidak disukai oleh ulat bulu sehingga aman bagi anda yang takut ulat. Manfaat Alpukat Setelah membahas berbagai jenis dari buah alpukat serta morfologi dari pohon alpukat, kita akan lanjut membahas apa saja manfaat dari buah yang satu ini. 1. Alpukat Kaya Akan Nutrisi Menurut data dari Nutrient Database dari Departemen Pertanian Amerika Serikat USDA, dalam 40 gram alpukat mengandung setidaknya 64 Kalori6 gram lemak3,4 gram karbohidratKurang dari 1 gram gula3 gram serat Selain kandungan diatas, alpukat juga menjadi sumber vitamin C, E, K, dan B-6 yang baik serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium. 2. Buah Pohon Alpukat Bermanfaat untuk Meningkatkan Kesehatan Mata Alpukat mengandung lutein dan zeaksantin. Fungsinya adalah untuk meminimalkan kerusakan mata, terutama dari sinar ultraviolet. Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan, seperti beta-karoten. Dengan mengonsumsi secara rutin, manfaat alpukat untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan yang disebabkan oleh faktor penuaan dapat Anda dapatkan. 3. Buah Alpukat Memberikan Efek Kenyang Lebih Lama Meskipun sebagian besar kalori dalam alpukat berasal dari lemak, kandungan lemak di dalam alpukat ini adalah lemak sehat’ yang baik bagi tubuh. Lemak inilah yang membuat alpukat memberikan efek kenyang lebih lama. Rasanya yang lezat membuat alpukat menjadi mudah untuk dikombinasikan dengan berbagai makanan lainnya. Seperti salad, sandwich, es buah, ataupun dimakan langsung. 5. Menjaga Kesehatan Jantung Alpukat mengandung beta-sitosterol, jenis kelompok sterol yang terdapat pada berbagai tanaman. Meskipun beta-sitosterol memiliki struktur yang sama dengan kolesterol, fungsinya berkebalikan. Karena beta-sitosterol bisa menjaga kadar kolesterol sehat’. 6. Alpukat Mampu Mencegah Osteoporosis Bagi sahabat alam yang tidak menykai susu, alpukat bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan asupan kalsium, Vitamin D, bahkan Vitamin K. Ketiga nutrisi ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis. 7. Buah Alpukat Mengandung Lebih Banyak Kalium Dibandingkan Pisang Tubuh membutuhkan kalium untuk berfungsi normal dan baik, salah satunya adalah untuk menjaga irama jantung agar tetap teratur. Nah, dalam alpukat terdapat kandungan kalium yang tinggi bahkan lebih banyak daripada pisang. 8. Mencegah dan Memaksimalkan Pengobatan Kanker Bukan hanya kandungan lemak sehat, buah alpukat juga memiliki manfaat yang baik untuk melindungi tubuh dari berbagai macam kanker. Dalam berbagai studi ditemukan bahwa alpukat memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari mutase DNA yang tidak diinginkan. Bahkan bisa berperan dalam pengobatan kanker. 9. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin Selain kaya folat, alpukat juga kaya kandungan serat, dan dibutuhkan bagi para wanita yang sedang hamil muda. Manfaat alpukat bagi ibu hamil dapat mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan wasir akibat perubahan hormonal yang umum terjadi saat hamil. Makanan yang memiliki kandungan folat tinggi seperti alpukat bisa mengurangi risiko depresi. Karena folat bisa mencegah penumpukan homosistein, yakni zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan transportasi nutrisi ke otak. Seseorang yang kelebihan homosistein dapat mengalami gangguan serotonin, dopamine, dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, serta nafsu makan. Baca juga 10 Website Download Ebook Lengkap dan Gratis Infografis pohon alpukat oleh LindungiHutan. Ringkasan Pohon alpukat merupakan tanaman yang ditanam secara monokultur dan pada awalnya banyak tumbuh di Meksiko dan Amerika tengah. Bagian tanaman alpukat hampir bisa digunakan semua mulai dari buah, batang dan kulitnya. Tanaman alpukat memilik akar jenis tunggang, tekstur batang alpukat berkayu, bentuk daun alpukat bulat telur memanjang dengan tekstur tebal, bunga alpukat merupakan bunga majemuk, buah alpukat berbentuk bulat telur berwarna hijau atau kekuningan, biji alpukat terdapat di tengah dengan bentuk bulat telur. Nah, itulah penjelasan mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman alpukat. Semoga dari artikel ini bisa menambah pemahaman kita mengenai ciri–ciri dan penyebutan buah alpukat di beberapa daerah. Referensi dan rujukan artikel. Penulis Syamsa Zul Fadhli Nurcahyo Editor M. Nana Siktiyana Hanya dengan 10 Ribu Rupiah, Kamu dapat Menyelamatkan Bumi? Puluhan ribu orang dan ratusan mitra UMKM serta perusahaan percaya dan yakin dengan LindungiHutan. Kamu pun juga dapat berperan aktif untuk menghijaukan tanah air dengan menanam pohon mulai 10 ribu rupiah saja. - Persea americana Mill atau yang lebih dikenal dengan nama alpukat merupakan buah asal Amerika Tengah, tepatnya Meksiko Selatan dan Honduras. Menurut data yang diberikan oleh Dr Ir Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB kepada pada Rabu 25/8/2021, alpukat mulanya banyak dibudidayakan di daerah Rio Grande hingga Peru bagian alpukat tersebut dilakukan di kawasan Amerika jauh sebelum orang Eropa datang ke sana. Baca juga 4 Cara Pilih Alpukat Matang dan Bagus, Ketahui Sebelum Beli Kemudian, alpukat akhirnya masuk ke Eropa, khususnya Spanyol pada 1600 dan masuk Afrika, khususnya Ghana pada 1750. Sama dengan Ghana, alpukat juga mulai masuk ke Indonesia sejak 1750, lalu diikuti oleh Brasil pada 1809, Florida pada 1833, dan California pada 1848. Ada tiga ras alpukat pertama di dunia, yaitu ras west indian, ras mexican, dan ras guatemalan. Baca juga 3 Jenis Alpukat Pertama di Dunia, Punya Ukuran dan Warna yang Beda Berdasarkan ras geografis alpukat tersebut, ketiganya masing-masing menghasilkan jenis alpukat baru. Alpukat ras mexican menghasilkan alpukat ettinger, barr duke, dan topa-topa, sementara ras guatemalan terdiri atas pinkerton, edranol, reed, dan ras west indian berupa simmons dan waldin. Selain itu, ada juga alpukat hasil perkawinan silang antar jenis alpukat yang berbeda. Baca juga Simpan Alpukat Mentah di Beras Bikin Cepat Matang, Benarkah?Campuran alpukat ras mexican dan ras guatemalan menghasilkan alpukat fuerte, hass, ryan, dan Zzutano. Sementara alpukat ras guatemalan yang dikawinkan dengan ras west indian menghasilkan alpukat booth 7 dan lul. Alpukat termasuk super fruit Alpukat termasuk dalam kategori superfoods, khususnya super fruit karena mengandung nutrisi yang padat dan bagus untuk kesehatan. Semua bagian alpukat meliputi daging, daun, biji, kulit, minyak, hingga ampas alpukat disebut mengandung zat yang baik bagi tubuh, seperti antioksidan, antidiabetes, dan hipotensi. Baca juga 4 Ciri Alpukat Mentah, Salah Satunya Pori Kulit Kecil Alpukat juga diketahui mengandung vitamin C dan E yang berpotensi memperlambat laju oksidasi dan LDL low-density lipoprotein atau kolesterol jahat. Ada juga kandungan mineral dalam alpukat berupa kalium yang dapat mengontrol tekanan darah dan magnesium yang dapat membantu mendukung normal tonus pembuluh darah dan sensitivitas insulin. Selain itu, alpukat juga mengandung 80 persen serat makanan dan jumlah kandungan gula yang sangat sedikit, yaitu 0,2 persen. Baca juga 10 Ide Makanan Gurih dari Alpukat, Gizinya Tinggi Beda Alpukat Mentega dan Alpukat Biasa Menurut Pakar Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Siapa sih yang tidak kenal dengan buah alpukat? Anda pasti salah satu penggemar buah ini. Alpukat adalah tumbuhan buah yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Alpukat sering digunakan sebagai campuran kudapan es. Baik itu es campur ataupun es buah. Budidaya alpukat saat ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya adalah Indonesia. Bagaimana dengan alpukat miki? apakah Anda sudah mengetahui tentang buah alpukat ini? Alpukat Mentega / Miki Dahulu alpukat sering dikenal dengan tanaman keras dengan masa berbuah yang sangat lama. Alpukat akan berbuah sekitar 7 tahun setelah masa tanam. Akan tetapi sekarang ini ada varietas baru dari buah alpukat. Yaitu alpukat miki. Alpukat jenis ini mempunyai masa berbuah yang lebih singkat, sekitar 3 – 4 tahun. Selain mempunyai keunggulan cepat berbuah, alpukat miki tahan terhadap serangan ulat dan memiliki tekstur daging buah yang tebal dan tanpa serat. Tanaman alpukat miki ini cocok dijadikan tanaman perkebunan ataupun tanaman pekarangan rumah. Manfaat buah alpukat Manfaat Buah Alpukat Untuk Anda Ibu Hamil. Baca Di Sini… Alpukat miki merupakan varieras alpukat unggul dataran rendah. Alpukat miki ini dikembangkan oleh Pusat Kajian Buah – Buahan Tropika IPB. Penelitian dilakukan oleh Dr Sobir dibantu oleh beberapa teman – teman beliau. Alpukat miki memiliki sifat genjah. Dengan ukuran buah yang besar dengan berat bisa mencapai 400 – 600 gr perbuah. Tampilan daging buah alpukat miki tebal dan berwarna kuning. Memiliki rasa manis bebas getir. Buah alpukat ini tidak disukai oleh ulat pengganggu tanaman. Karena kulit buah yang keras dan susah ditembus oleh hama penganggu. Bibit Alpukat Mentega Miki Budidaya alpukat miki ini sangat mudah dilakukan. Hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah mengenai bibitnya. Untuk mendapatkan bibit alpukat ini bisa Anda peroleh melalui okulasi. Okulasi adalah cara terbaik untuk memperoleh bibit dengan sifat induk yang sama persis. Proses okulasi dilakukan dengan cara menyambung pucuk alpukat miki dengan tunas dari biji alpukat jenis lain. Proses penyambungan dapat dilakukan saat tunas berusia dua bulan atau dengan tinggi sekitar 50 cm. Atau bisa juga dengan tehnik sambung pucuk. Sambung Pucuk Perbanyakan buah alpukat Tehnik Okulasi Untuk Budidaya Alpukat.. Budidaya Alpukat Miki Ada beberapah hal yang harus Anda pertimbangkan dan perhatikan sebelum melakukan budidaya alpukat. Salah satunya adalah mengenai tempat pertumbuhan tanaman alpukat. Alpukat miki sangat cocok ditanam di dataran tinggi. Dengan ketinggian maksimal sekitar meter di atas permukaan laut. Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah pemupukan disaat tanaman ini muda. Tanaman alpukat muda harus dipupuk dengan menggunakan daun – daun yang berguguran atau bisa juga menggunakan kompos agar pertumbuhannya lebih cepat. Cepatnya pertumbuhan akan mempercepat juga kemungkinan tanaman alpukat untuk berbuah. Jika Anda mempunyai luas lahan satu hektar maka Anda bisa menanam kurang lebih sekitar 800 – pohon alpukat. Tergantung dari jarak tanam yang telah Anda tentukan. Jarak tanam pada tanaman alpukat biasanya berbeda – beda mulai dari 2 x 2 m, 3 x 3 m, 5 x 5 m, sampai 10 x 10 m. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas bagus Anda harus memperhatikan pemberian pupuk yang cukup, cukup air, drainase yang baik dan penanganan saat panen sangat menentukan hasilnya. Ciri buah yang baik dapat Anda lihat dari kulit yang tidak retak dan tidak mengeluarkan getah yang muncul pada saat buah jatuh ketika panen. Dalam satu tahun pohon alpukat miki bisa menghasilkan 100 hingga 500 buah. Buah alpukat miki dijual dalam beberapa kelas / grade. Tergantung dari tiap – tiap petani. Bibit Alpukat Cara Memelihara Tanaman Alpukat Miki Ada beberapa tips dalam pemeliharaan alpukat miki. Antara lain yaitu penyiangan, penggemburan tanah, penyiraman, pemangkasan dan pemupukan. Kami akan menjelaskan kelima tips diatas. Penyiangan merupakan hal yang harus sering dilakukan, karena gulma adalah saingan dalam mendapatkan unsur hara tanaman. Gulma bisa juga menjadi tempat bersarangnya penyakit dan hama. Lakukan penyiangan secara rutin. Penggemburan tanah harus sering dilakukan karena tanah yang setiap hari Anda siram lama kelamaan akan menjadi padat dan udara di dalamnya semakin sedikit, sehingga akar tanaman menjadi terhambat dalam penyerapan unsur hara yang ada di dalam tanah. Untuk menghindari hal tersebut perlu menggemburkan tanah disekitar tanaman. Lakukan dengan perlahan agar akar tanaman tidak putus. Penyiraman perlu dilakukan setiap hari. Apalagi bibit tanaman yang baru membutuhkan banyak air untuk perkembangannya. Penyiraman tanaman alpukat baiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Jika hujan maka penyiraman tidak perlu dilakukan. Pemangkasan tanaman perlu Anda lakukan pada cabang yang pertumbuhannya terlalu rapat atau ranting mati. Lakukan pemangkasan dengan perlahan agar luka yang terjadi sewaktu pemangkasan tidak menimbulkan infeksi penyakit. Sebaiknya tutup luka bekas pemangkasan dan diberi fungisida. Pemupukan hendaknya dilakukan dengan teratur. Sistem perakaran pada tanaman alpukat miki, khususnya rambut akarnya sangat sedikit dan pertumbuhan akar kurang ekstensif. Maka pupuk yang diberikan hendaknya dilakukan dengan kontinyuitas dengan dosis yang kecil. Jumlah pupuk yang Anda berikan sangat tergantung umur tanaman alpukat. Jika program pemupukan dengan sistem tahunan maka pupuk yang digunakan adalah pupuk urea 45% , TSP 50% , dan KCL 60% . Pada tanaman dengan umur muda umur sekitar 1 – 4 tahun maka komposisi pupuk adalah Urea 0,27 – 1,1 kg/pohon, TSP 0,5 – 1 kg/ pohon, dan KCL 0,2 – 0,83 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman umur produksi sekitar umur 3 – 4 tahun lebih diberikan Urea 2,22 – 3,55 kg/pohon, TSP 3,2 kg/pohon, dan KCL 4kg/pohon. Pemupukan sebaiknya Anda berikan 4 kali dalam setahun. Agar pemupukan lebih efisien maka pupuk sebaiknya diletakkan dekat dengan akar. Caranya dengan menanamkan pupuk ke dalam lubang. Lubang dengan kedalaman 30 – 40 cm. Lubang tersebut dibuat persis di bawah tepi tajuk tanaman dengan bentuk melingkari tanaman. Tehnik Pemupukan Alpukat Budidaya alpukat miki sangat mudah dilakukan. Tetapi Anda harus lakukan dengan telaten agar hasil yang diinginkan bisa tercapai. Manfaat lain dari buah alpokat Manfaat Alpokat Menjaga Kulit Anda. Baca Di Sini… Sumber gambar facebook alpukat miki, dunia hijau,.

asal usul alpukat miki